Apa sih sebenarnya kecerdasan itu?
Orang bisa mengatakan kita cerdas/pandai dll. Tapi kebanyakan orang belum tentu tahu apa itu kecerdasan. Secara umum, kecerdasan bisa dikatakan sebagai istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar.
Klasifikasi kecerdasan
Gardner mengklasifikasikan kecerdasan sebagai berikut:
1. Naturalis
2. Kinestik tubuh
3. Linguistik
4. Logis matematik
5. Visual spasial
6. Musikal
7. Interpersonal
8. Intra personalasial
Sedangkan, menurut hasil tes IQ sebagai berikut :
Tingkat kecerdasan Deskripsi verbal Presentasi populasi dalam setiap kelompok
0-19 Idiote 1
20-49 Embisiclle
50-69 Moron 2
70-79 Inferior 6
80-89 Bodoh 15
90-109 Normal 46
110-120 Pandai 18
120-129 Superior 8
130-139 Sangat superior 3
140-179 Gifted
180> Genius 1
Faktor – factor kecerdasan
1. Faktor Bawaan
Faktor ini ditentukan oleh sifat yang dibawa sejak lahir. Ada yang bodoh, agak pintar, dan pintar sekali.
1. Faktor Minat dan Pembawaan yang Khas
Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan atau motif yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar, sehingga apa yang diminati oleh manusia dapat memberikan dorongan untuk berbuat lebih giat dan lebih baik.
1. Faktor Pembentukan
Pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelengensi. Di sini dapat dibedakan antara pembentukan yang direncanakan, seperti dilakukan di sekolah atau pembentukan yang tidak direncanakan, misalnya pengaruh alam sekitarnya.
1. Faktor Kematangan
Organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Setiap organ manusia baik fisik maupun psikis, dapat dikatakan telah matang, jika ia telah tumbuh atau berkembang hingga mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing.
Oleh karena itu, tidak diherankan bila anak-anak belulm mampu mengerjakan atau memecahkan soal-soal matematika di kelas empat sekolah dasar, karena soal-soal itu masih terlampau sukar bagi anak. Organ tubuhnya dan fungsi jiwanya masih belum matang untuk menyelesaikan soal tersebut dan kematangan berhubungan erat dengan faktor umur.
1. Faktor Kebebasan
Hal ini berarti manusia dapat memilih metode tertentu dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Di samping kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah yang sesuai dengan kebutuhannya.
Kelima faktor tersebut di atas saling mempengaruhi dan saling terkait satu dengan yang lainnya. Jadi, untuk menentukan kecerdasan seseorang, tidak dapat hanya berpedoman atau berpatokan kepada salah satu faktor saja.
Kreativitas
Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa kreativitas pada intinya merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk cirri-ciri aptitude maupun non aptitude, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Faktor Kreativitas
1. Sikap social
Sikap sosial yang tidak menyenangkan harus dikurangi atau dihilangkan
1. Kondisi yang menyenangkan untuk kreatif
Semua kegiatan yang didasari atas kesenangan pasti akan menghasilkan sesuatu yang menyenagkan pula
1. Materi yang diberikan
Cara penyampaian materi harus bermacam – macam agar anak tidak bosan
1. Lingkungan keluarga dan sekolah
Selain keluarga, sekolah juga ikut berperan dalam membentuk kreativitas anak.
1. Orang tua
Orang tua sangat mempengaruhi pembentukan kreativitas anak. Mengapa? Karena sejak bayi orang tualah yang memberikan pendidikan kepada anak.
1. Pengasuhan anak
Pengasuh juga sangat berperan. Jika anak diasuh oleh pengasuh yang mempunyai pikiran kreatif, maka anak tersebut bisa ikut kreatif dan sebaliknya.
Pengembangan dalam KBM
Ø Menciptakan tugas yang dikehendaki anak
Ø KBM hendaknya dilandasi oleh rasa ingin tahu siswa.
Ø Proses pembelajaran yang dapat mengembangkan sensitivitas
Ø Kegiatan pembelajaran mengutamakan pengalaman belajar yang memberikan kelonggaran pada anak
Ø Hindari perilaku jugdmental dari guru
Ø anak bebas melakukan eksperimen.
Ø kesempatan bagi siswa untuk menentukan pilihannya sendiri.
Ø Anak anak dihadapkan kepada persoalan riil dalam kehidupan sehari hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar