Kamis, 29 Oktober 2009

komunikasi

Komunikasi

Adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Sejarah komunikasi

Pada awal kehidupan di dunia, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan. [1].

Pada binatang, selain untuk seks, komunikasi juga dilakukan untuk menunjukkan keunggulan, biasanya dengan sikap menyerang. Munurut sejarah evolusi sekitar 250 juta tahun yang lalu munculnya "otak reptil" menjadi penting karena otak memungkinkan reaksi-reaksi fisiologis terhadap kejadian di dunia luar yang kita kenal sebagai emosi. Pada manusia modern, otak reptil ini masih terdapat pada sistem limbik otak manusia, dan hanya dilapisi oleh otak lain "tingkat tinggi".

Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan.

Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri. Mencari teori komunikasi yang terbaik pun tidak akan berguna karena komunikasi adalah kegiatan yang lebih dari satu aktivitas. Masing-masing teori dipandang dari proses dan sudut pandang yang berbeda dimana secara terpisah mereka mengacu dari sudut pandang mereka sendiri.

Telekomunikasi

Adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan 'Telekomunikasi' bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga :

  • Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh :Pager, televisi, dan radio.
  • Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP.
  • Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex)pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan Chat Room.

Komunikasi , Media dan Strategi.

Komunikasi akan terjadi apabila ada kesamaan kesamaan bahasa dan kesamaan makna.
Untuk itu komunikator harus mengetahui tujuan komunikasi, jaitu:

1).perubahan pendapat,

2).Perubahan sikap,

3)perubahan perilaku, dan

4)Perubahan sosial.

Ada lima hasil utama dalam komunikasi yang efektif, yaltu:

1).Pemahaman,

2).Kesenangan,

3).Mempengaruhi sikap,

4).Memperbaiki hubungan, dan

5).Tindakan.

Strategi Yang Efektif Dalam Komunikasi.

  1. Strategi pada media radio.
    Strategi komunikasi yang dilakukan melalui radio komnunitas terbagi menjadi strategi komunikasi internal dan eksternal.
    • Strategi internal yang dapat dilakukan, antara lain: 1). Memproduksi program acara yang dapat merangsang pemirsa dan pendengar untuk mengatasi masalah lingkungan. 2).Memproduksi program acara yang dapat meningkatkan apresiasi terhadap kehidupan masyarakat. 3).Memproduksi program acara yang dapat menumbuh kembangkan kemampuan potensi ekonomi masyarakat dan sumber daya lokal.
    • Strategi komunikasi melalui radio komunikasi eksternal, agar efektif maka yang harus dilakukan adalah: 1)Mengenali masyarakat sebagai pendengar. 2).Mengikuti terus-menerus perkembangan di masyarakat yang berhubungan dengan :ragam informasi yang ingin dikonsumsi, cara mengkonsumsi dari radio, waktu mengkonsumsi dari radio dan fasilitas yang disediakan radio untuk meperoleh informasi.
    • Menonjolkan karakter radio dibandingkan dengan media lain. Yang dapat diperhatikan antara lain: radio mampu melakukan komunikasi intim dan imaginatif, daya langsung tidak mengalami proses yang komplek, daya tembus tidak mengenal jarak, dan daya tarik radio terletak pada tiga unsur ( musik,kata-kata, efek suara)
  2. Strategi Pada Media Film Dokumenter dan VCD lagu-lagu daerah.
    Ada beberpa strategi yang dapat dilakukan:
    • Dalam pembuatan film agar melibatkan penduduk lokal sebagai pemeran.
    • Film dokumenter yang diproduksi diupayakan menyampaikan pesan-pesan penyelamatan terumbu karang.
    • Dalam pembuatan klip VCD lagu-lagu daerah mengambil setting wilayah pantai Natuna yang indah dengan terumbu karangnya.
  3. Strategi Pada Media Luar Ruang (MLR).
    Media Luar Ruang agar menjadi efektif, maka strategi komunikasi yang harus dilakukan adalah:
    • Penggunaan teks papan reklame dibatasi hanya untuk pesan dan penekanan pada seni.
    • Majalah dinding yang sudah tersedia, beberapa tempat untuk poster penyelamatan terumbu karang.
    • Menciptakan pesan yang memiliki nilai percakapan tinggi sehingga menjadi slogan dan buah bibir masyarakat, seperti ”Terumbu Karang Adalah Keluarga Kita” , ”Jangan Sakiti Kami”.
  4. Strategi Pada Media Penyuluhan.
    Pada media Penyuluhan, agar menjadi efektif antara lain:
    • Mengidentifikasi dan memilih tokoh-tokoh yang tepat dan benar-benar menjadi panutan dalam masyarakat seperti kepala Suku, Tokoh Agama, ketua kelompok.
    • Menciptakan pembentuk opini dengan cara merekrut generasi muda yang dinamis dan mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik.
    • Membuat forum rotin yang memberikan informasi tentang perkembangan lingkungan hidup dan masalah terumbu karang.
  5. Strategi Pada Media Komik.
    Strategi komunikasi efektif yang dapat kita gunakan adalah:
    • Mengadakan komik untuk anak-anak dengan para pahlawan lingkungan hidup.
    • Mengeksplorasi budaya masyarakat yang berhubungan dengan kehidupan bahari.

HumoooooooRrrrrrr.....!!!!!!!!!!

Kenapa ayam kalo berkokok matanya merem,,,,????????
-Karena udah hapal liriknya..........

Apa sifat bodoh Einstein,,,,????????
-Gak kenal email n sms..........

Teng...Teng....Teng Jam berdentang 13x,,,, Saatnya untuk,,,,,,,????????
-Membawa jam kereparasi.........

Kenaapa ikan ga hidup diDarat,,,,,????????
-Karena takut ma KUCING.........

Gajag gajah apa yang belalainya pendek,,,,,????????
-Gajah pesek............

Wkakakakakakakakakakakakakakakakakaka